Cari Dalam Alkitab

Ketik kata atau ayat:
 
Alkitab   Bahan

Monday, October 12, 2009

Bukan Untuk Kemuliaan Saya, Melainkan Untuk Kemuliaan Allah



..., supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
1 Petrus 4:11

Menyangkal Diri Berarti Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri


A.   Hanya Allah Yang Layak Menerima Kemuliaan.
            "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"[1]  Allah adalah sumber segala sesuatu.[2]  Allah bekerja melalui segala sesuatu.[3]  Dan Allah menginginkan segala sesuatu menjadi kemuliaan-Nya,[4]  termasuk rencana dan pekerjaan-pekerjaan kita.  Mengapa?  Karena Allah sendirilah yang melakukan di balik semuanya itu, seperti Alkitab katakan: "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,  bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."[5] 
            Bahkan ketika Yesus mendapat kabar bahwa Lazarus sudah mati, Ia justru berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."[6]  Melalui masalah yang kita hadapi dan juga kelemahan yang ada pada kita sekalipun, Allah dapat dimuliakan.  Paulus bersaksi: "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."[7]

B.   Allah Dimuliakan Melalui Pekerjaan-Nya Di Dalam Orang Percaya
a.    Keinginan Yang memuliakan Allah
            Di dalam Taman Getsemani Yesus berdoa: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."[8]   Maria menerima tawaran Tuhan melalui malaikat: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."[9]  Kita sering menolak kehendak Allah karena kita begitu kuat memegang keinginan diri kita sendiri.  Keinginan untuk memuaskan diri sendiri adalah penolakan Allah.  Keinginan yang diserahkan kepada Allah dapat menjadi kemuliaan Allah.  Apa yang menjadi keinginan saudara akahir-akhir ini?  Coba periksa apakah anda telah menyerahkannya kepada Allah? 

b.    Cara-cara Yang memuliakan Allah
Kebanyakan orang jarang memperhatikan sikap mereka.  Mereka tidak begitu peduli dengan orang-orang di sekitar mereka.  Ketidakpedulian adalah keegoisan atau tanpa penyangkalan diri.  Persoalan yang sedikit bisa menjadi sesuatu yang besar.  Kita ingin diampuni Allah, tapi kita tidak bersedia mengampuni orang lain.  Kita ingin diterima Allah tetapi kita tidak mau menerima orang lain.  Kita menginginkan penghargaan dan pujian duniawi.  Kita ingin kelihatan rohani, tetapi sesungguhnya hidup kita tidak memiliki kasih.  Alkitab mengajarkan kita cara-cara yang memuliakan Allah: "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.[10]   "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."[11]

c.    Perbuatan Yang memuliakan Allah
"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita."[12]  Yesus berdoa, "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.  Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."[13]    Yesus tahu bahwa Bapa dimuliakan di dalam diri-Nya melalui ketaatan sepenuhnya dalam menyelesaikan segala perkerjaan yang Dia terima dari Bapa.  Yesus tidak mencari kepentingan diri-Nya sendiri.  Kita sering menghindar dari pekerjaan yang diberikan Allah kepada kita.  Kita lebih mudah menerima tawaran-tawaran yang menggiurkan dari dunia ini, sebab kita diiming-iming dengan kekayaan, kekuasaan, kesenangan diri, dan kehormatan duniawi.  Kadang-kadang kita merasa bahwa jika kita menerima pekerjaan Allah, kita merasa rugi, turun wibawa atau martabat, hilang kesempatan untuk terkenal, dsb.       Tetapi, hidup Saudara bukanlah milik Saudara sendiri.  Saudara adalah milik Allah, sehingga Allah layak menerima kemuliaan melalui karya-Nya dalam diri Saudara.  Hidup Saudara dapat menjadi alat kemuliaan Allah, hanya jika Saudara membiarkan Allah bekerja melalui diri Saudara dan orang-orang di sekitar Saudara.  Suatu ketika murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"  (Yesus menjawab mereka): "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.[14] 
Arahkanlah segala sesuatu (baik pikiran, perasaan, keinginan-keinginan, harta, kekuatan, waktu, pekerjaan, pelayanan, studi, pergaulan, dst.) bagi kemuliaan Allah.
Kesimpulan:
            Ada 2 Prinsip Yang Perlu Saya Tahu Supaya Allah Dimuliakan Di Dalam Saya:
G  Pertama, Hanya    Allah   Yang Layak Menerima Kemuliaan.
G  Kedua, Allah Dimuliakan Melalui    Karya-Nya    Di Dalam Saya:
o   Dalam    Keinginan    Saya
o   Dalam    Cara-Cara    Saya
o   Dalam    Perbuatan    Saya.

Jawablah pertanyaan berikut ini sebagai ujian bagi Saudara, apakah Saudara sudah mahami bahwa Saudara hidup untuk memuliakan Allah:
  1. Mengapa hanya Allah yang layak menerima Kemuliaan?
  2. Bagaimana cara supaya Allah dimuliakan melalui keinginan Saudara?
  3. Sikap apa yang saudara kembangkan supaya Allah dimuliakan melalui cara-cara Saudara?

  1. Tuliskan atau ceritakan hal-hal yang membuat Allah tidak dimuliakan melalui saudara selama ini:
DALAM KEINGINAN:
DALAM CARA-CARA:
DALAM PERBUATAN:

  1. Diskusikan dengan SG-12 Saudara, cara-cara apa yang perlu dikembangkan dalam hidup komunitas Saudara supaya Allah dimuliakan!



[1] Roma 11:36
[2] 1 Korintus 8:6; 11:12
[3] Roma 8:28; Efesus 1:11
[4] Wahyu 1:5b-6
[5] Ibrani 13:21
[6] Yohanes 11:4
[7] 2 Korintus 12:9
[8] Lukas 22:42
[9] Lukas 1:38
[10] Roma 15:7
[11] 1 Korintus 10:31
[12] Kolose 3:17
[13] Yohanes 17:4-5
[14] Yohanes 9:2,3

No comments:

Post a Comment