Cari Dalam Alkitab

Ketik kata atau ayat:
 
Alkitab   Bahan

Monday, October 12, 2009

Bukan Pekerjaan Saya, Melainkan Pekerjaan Allah Di Dalam Saya

"Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu 
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."
Filipi 2:13 


A.   Allah Belum Berhenti Bekerja.
PEKERJAAN ALLAH KETIKA PENCIPTAAN
            Pada bagian permulaan kitab Kejadian ditulis demikian:Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.  2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.  3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.[1]   Segala sesuatu yang jadi adalah hasil pekerjaan Allah, bukan kebetulan atau karena terjadi sendirinya melalui proses evolusi.  Sesungguhnya Darwin dan para pengikutnya tidak bisa menyelesaikan pengetahuannya yang sangat terbatas itu, sebab mereka tidak tahu dari mana awal dari suatu zat yang terjadi sendirinya itu.  Ini adalah suatu kebodohan.  Sesungguhnya manusia tidaklah tahu banyak hal, apa lagi hal-hal yang tersembunyi, jika bukan karena kemurahan Allah menyatakan hal itu.  Yang mengagumkan adalah bahwa pengetahuan yang berkembang selanjutnya, sebagian telah membuktikan kebenaran penyataan-penyataan Allah kepada para hamba-hamba-Nya sebelumnya.  Jika sedemikian canggihnya pengetahuan dan teknologi dewasa ini, baru dapat membuktikan sebagiannya, ini adalah pertanda bahwa pengetahuan manusia adalah sangat terbatas, sebab meskipun para nabi bukanlah ilmuwan, tetapi mereka dapat mengetahui sesuatu, meskipun hal itu mereka tidak melihatnya dan bahkan belum terjadi.  Allah memberikan pengetahuan yang khusus itu, bukanlah kepada semua orang, supaya manusia akan menghormati-Nya, meskipun Allah menginginkan agar semua manusia tahu siapa Dia sebenarnya.  Ini adalah pengetahuan Allah yang Mahatahu, dan yang kita butuhkan adalah pengetahuan tentang Allah dengan cara takut akan Dia untuk dapat mengetahui hal-hal selanjutnya.  Jadi, Allah memulai karya penciptaan-Nya dalam ke-Mahatahuan-Nya.  Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk tujuan yang jauh ke depan, tetapi sesungguhnya, Allah telah mengetahui bagaimana hal itu akan terjadi, sesudah terjadi, dan akhir dari segala sesuatu itu.

PEKERJAAN ALLAH SESUDAH PENCIPTAAN
            Dalam Kejadian 1 dan 2, kita dapat mengenal bagaimana Allah bekerja pada awal penciptaan langit, bumi, beserta isinya.  Kebanyakan orang berpikir bahwa Allah telah selesai bekerja pada waktu selesai penciptaan.  Tetapi yang benar adalah ... "Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu."[2]  Allah berhenti dalam penciptaan, tetapi Allah tidak berhenti dalam memelihara ciptaan-Nya itu sampai seluruh rencana-Nya digenapi.  Pembuatan Taman Eden, Pengembangan Spesies Tanaman Lainnya, termasuk pohon kehidupan dan pengetahuan adalah petunjuk yang sederhana bagi kita bahwa Allah terus bekerja untuk memelihara dan menggenapi tujuan-tujuan-Nya.  8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.  9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.” [3]  Bahkan peristiwa-peristiwa yang sangat dekat sesudah penciptaan, selain yang telah disebutkan di atas seperti pembentukan Hawa dari tulang rusuk Adam adalah fakta yang membuktikan karya Allah yang masih berkelanjutan.  18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."[4]

PEKERJAAN ALLAH DALAM PEMELIHARAAN
            Tentu saja Allah masih terus berkarya dalam memelihara keturunan selanjutnya, meskipun karena kebutaan manusia, merasa bahwa bisa mendapatkan keturunan berdasarkan keinginanya melalui hubungan seks yang tidak diberkati Tuhan, tetapi sesungguhnya Daud, orang pilihan Tuhan itu mengerti bahwa bayi-bayi yang masih dalam kandungan adalah buah karya Allah Yang Mahabijak: 13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.  14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.  15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;  16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.  17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!”[5]
            Pemeliharaan Allah terdiri dari: PEMBEBASAN, PENEBUSAN, dan PELEPASAN.
Allah membebaskan dengan cara menghukum kejahatan, menetapkan batas-batas kekuasaan baru, dan memilih orang-orang yang diselamatkan
Allah menebus dengan cara mengadakan korban tebusan, melahirkan kembali dan mengangkat menjadi anak
Allah melepaskan dengan cara memeteraikan, memperlengkapi, dan mengutus
Allah mengerjakan pembebasan, penebusan, dan pelepasan sepanjang sejarah keselamatan atau sejak kejatuhan manusia pertama dalam dosa hingga sekarang ini, sampai seluruh rencana-Nya digenapi.  Allah membuat pakaian Adam & Hawa; menyelamatkan Nuh, memilih Abraham, Ishak, Yakub;  membebaskan Bangsa Israel dari Tanah Mesir; membawa Anak-Nya ke dalam dunia, mengutus Roh-Nya ke dalam dunia, menciptakan kembali orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus, mempersiapkan waktu kesudahan zaman.


B.   Pekerjaan Allah Di Dalam Yesus
            Kehidupan Yesus Kristus selama di bumi adalah teladan sempurna bagi kita.  Yesus berkata, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."[6]  Yesus tidak bekerja sendiri dan tidak bekerja berdasarkan keinginan-Nya sendiri.  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."[7]
            Yesus berkata, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, ...."[8]  Demikian juga kita tahu bahwa Yesus telah selesai bekerja.  Namun pekerjaan Yesus yang selesai adalah proses penebusan hingga penggenapan penumpahan darah-Nya di atas kayu salib.  Yesus berkata, "Sudah selesai!"[9]  Tetapi pekerjaan Yesus yang lain masih ada.  Ia mendahului kita ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita.[10]   Sama seperti Roh Kudus yang sedang bekerja di dalam dunia untuk "menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman."  Allah terus bekerja dalam diri orang-orang percaya, Ia menyertai,[11] menolong,[12] menghibur,[13] membela,[14] melindungi,[15] menguatkan,[16] dan banyak hal lain.  Rasanya tidak cukup waktu dan ruang tulisan ini bagi kita untuk menyebutkan satu persatu.   Jika demikian kapan Allah berhenti bekerja?  Allah tidak akan berhenti bekerja sampai "Allah menjadi semua di dalam semua”[17]
            Alkitab berkata: "Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.  Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.  Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.  Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.  Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua."[18]
           

C.   Pekerjaan Allah Di Dalam Saya
            Allah terus bekerja sampai sekarang.  Salah satu pekerjaan Allah yang harus Saudara ketahui adalah bahwa Allah bekerja melalui orang-orang yang tebusan-Nya.  Pekerjaan Allah melalui saya dan saudara yang percaya kepada-Nya sangat penting sehingga tanpa orang-orang percaya, tidak mungkin rencana Allah itu akan digenapi.  Mengapa?  Karena Allah hendak menggenapi tujuan penyelamatan yang telah dimulai-Nya dalam Kristus Yesus itu, bukan melalui para malaikat, melainkan melalui anak-anak manusia yang menerima kasih-Nya yang besar!  Bahkan justru para malaikat ingin mengetahui rahasia penyelamatan tersebut:
10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.  11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.  12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.[19]
            Allah bekerja oleh Roh-Nya yang Kudus di dalam melalui saya dan saudara.  Inilah yang harus Anda sadari: ”13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”[20]  Kuncinya adalah Anda menerima Roh Kudus melalui penerimaan keselamatan di dalam Yesus.  Maka, Roh Kudus Allah yang akan mengerjakan kemauan dan pekerjaan yang mulia itu di dalam Anda.
            Pekerjaan Allah di dalam saya dan saudara dapat terlihat dengan jelas berdasarkan Perintah Agung dan Amanat Agung.  Anda tidak bisa mengasihi Allah dan orang lain tanpa kuasa Allah dalam diri Saudara.  Demikian juga Anda tidak bisa melakukan pemberitaan Injil, hidup dalam persekutuan orang-orang kudus, dan mengajarkan segala kebenaran kepada setiap orang tanpa Allah bekerja di dalam Saudara.
            Ketika saya membiarkan Allah bekerja di dalam saya, maka perkataan Yesus berikut ini digenapi melalui saya: 12  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;[21]  Alkitab mencatat banyak hal sehubungan dengan pekerjaan Yesus selama di bumi.  Matius menuliskan: 23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.[22]  Pekerjaan-pekerjaan itu meliputi: perjalanan pemberitaan Injil, pengajaran, dan pembebasan dan penyelamatan banyak orang.  Pekerjaan Allah yang besar itu diteruskan secara ajaib melalui orang-orang yang taat kepada Tuhan oleh kuasa Roh Kudus.  12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.  13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.  14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.[23]
            Anda telah melewati perjalanan hari-1.  Penyangkalan diri mengakibatkan Allah dinyatakan dalam hidup Saudara.  Keberhasilan anda membuat Allah ingin melakukan pekerjaan-Nya di dalam Saudara, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi.[24]   Perjuangan anda sekarang ini adalah mengijinkan atau membiarkan Allah bekerja melalui hidup Saudara.  Berhentilah mengucapkan kalimat-kalimat seperti ini: "Wah, bagaimana mungkin saya melakukannya?"  Atau "Bukan saya, tapi yang lain saja!"  Atau "Lain kali saja, saya masih ada pekerjaan."  Ingat, ini bukan pekerjaan Saudara lagi, tetapi pekerjaan Allah melalui Saudara, "... karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."[25]
            Ingatlah hal ini: ”Pekerjaan Allah di dalam anda jauh lebih mendesak dari pekerjaan apapun dalam dunia ini.”  Firman Tuhan berkata, ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.[26]  ini adalah undangan Allah kepada Saudara.  Kesadaran akan panggilan tersebut, memimpin saudara untuk memenuhi maksud penyangkalan diri yang kedua:  Menyangkal diri berarti membiarkan Allah bekerja melalui saya





[1] Kejadian 1:1-3
[2] Kejadian 2:2
[3] Kejadian 2:8-9
[4] Kejadian 2:18
[5] Mazmur 139:13-17
[6] Yohanes 5:17
[7] Yohanes 5:19
[8] Yohanes 5:17
[9] Yohanes 19:30
[10] Yohanes 14:2
[11] Matius 28:20; Ibrani 13:5b
[12] 2 Korintus 6:2
[13] 2 Korintus 7:6
[14] Lukas 12:11-12
[15] Yohanes 17:15
[16] Roma 16:25
[17] 1 Korintus 15:28
[18] 1 Korintus 15:24-28
[19] 1 Petrus 1:10-12
[20] Filipi 2:13
[21] Yohanes 14:12
[22] Matius 4:23
[23] Yohanes 16:12-14
[24] Yohanes 5:20; 14:12
[25] Filipi 2:13
[26] Yohanes 9:4

No comments:

Post a Comment